In the name of Allah the most beneficent, the most merciful
I testify that there's no God to be worshiped but Allah
And I testify that Muhammad (SAW) is His messenger.
Kak Dilla
Kadang-kadang aku rasa dia adalah aku,
Yang selalu lancar fasih menutur bicara,
Yang selalu ada riak emosi tak kira masa,
Yang selalu ada sesuatu untuk diperkata.
Tapi aku akhirnya tahu,
Aku adalah aku,
Tak mungkin jadi dia.
Kak Dilla,
Membaca tulisannya membangkitkan aroma,
Ada aura inspirasi padanya,
Buat aku menulis juga,
Kisah2 yang mungkin tak sama seperti dia,
Kerana dia lebih terbuka,
Sedang aku masih leka bertatih, belum bersedia.
Kak Dilla,
Kisah kita dulu hampir sekali sama, serupa,
Cuma yang menjadi beza,
Kau lebih gigih mencari,
Sedang aku disuap ilmu tapi tak kusedari.
Kak Dilla,
Yang sangat cintakan buku,
Yang sangat leka menelaah buku,
Yang sentiasa dahaga ilmu,
Yang mengingatkan aku,
Harus diri ini sentiasa dipeluk ilmu.
Kak Dilla,
Yang kukenal dari seorang teman,
Yang pernah kujabat tangan walaupun ketemunya jarang,
Yang ku soroti sedikit kisahnya,
Yang pernah menjadi lawan dalam 1 arena perdebatan,
Yang menegur aku, ketua pembangkang yg penuh kesilapan,
Yang itulah, kakak Irshadian.
Kak Dilla,
Bila sedikit demi sedikit kisahmu ku kupas,
Bila makin banyak tulisanmu ku baca,
Bila makin banyak rupanya cerita2 hidupmu yang indah,
Dan perasaan mu yang rencam,
Aku dapati wujudnya persamaan.
Antara kita walaupun hakikatnya tetap,
Kita tidak serupa.
Kak Dilla,
Yang matang,
Yang bijak berhujah dan menghurai fakta,
Yang faham kata hati dan rajuk diri sendiri,
Yang lekas sekali tersentuh,
Yang kini berada di tempat orang,
Yang sedang mengejar cita2nya,
Yang didoakan oleh semua yang merahmatinya,
Yang sedang mempersiap diri untuk berjuang,
Menjulang Islam.
Kak Dilla
yang jarang2 aku bertegur sapa dengannya,
Sebenarnya adalah Kak Dilla yang banyak mengajar aku
untuk tumbuh dewasa.
Darinya aku belajar untuk jadi nekad,
Dan tekal menjunjung iman,
Sebagai bekal perjalanan.
Hey big sis,
Thanks a lot.